Selasa, 21 Desember 2010

MAMA, IBU, MAMI, BUNDA, UMI... Berbeda tulisannya tapi satu artinya

Dapat ide nulis tentang Mama tadi waktu di kamar mandi.. heran kok wangsitnya malah turun di kamar mandi ya...??? hmmmm...
Sebenarnya emang uda kuat banget niatnya mau nulis tentang Mama karna besok (22/12/2010) adalah hari Ibu.. tapi setelah siap tangan di depan keyboard kok kata-katanya langsung ilang....??? dan g tau harus mulai dari mana...
sekali lagi aku heran.....
Mungkin... terlalu banyak yang ingin kutulis dan ku gambarkan tentang sosok satu ini hingga bingung yang mana dulu yang harus ku tulis... atau juga karna bagi ku sosok ini terlalu suci hingga tidak bisa di ungkapkan hanya dengan kata-kata...
Yang ini tidak membuat ku heran...
Siapa yang tidak tau dan tidak pernah merasakan hangatnya sosok ini...??
ada yang menyebutnya IBU, MAMA, UMI, MAMI atau BUNDA... apapun itu  bagiku adalah sama artinya.... tidak penting kau mau memanggilnya dengan sebutan apa.. yang penting hanyalah kasih sayangnya..
 
Sosok suci yang selalu mencintai anaknya, tidak pernah meminta pamrih apapun selain ingin melihat anaknya yang sudah dilahirkannya, dibesarkannya dan dididiknya menjadi anak yang berguna dan berbakti...
 
"SURGA DI TELAPAK KAKI IBU".... aku ingat. dulu waktu aku masih kecil ketika pertama kali kudengar kalimat itu, langsung saja ku bolak-balik telapak kaki Mama ku dan kucari surganya... pastinya g ada surga apapun disana... mungkin pengalamanku ini pernah juga dirasakan anak-anak yang lain... (naluri anak kecil, selalu ingin tahu)
9 Bulan 10 hari... kita hidup didalam kandungannya.. kemana-mana selalu kita dibawa, dan itu tidak ringan pastinya, karna semakin lama perutnya semakin membesar dan akan semakin berat.. tapi Beliau tidak pernah mengeluh, bahkan mereka bahagia...
Kata Mama ku, waktu ku diperut tidak sampai 9 bulan, hanya 8 bulan lebih, dan aku lahir lebih cepat dari perkiraan dokter.. hihihihihi... (betapa bandelnya aku).

Mama bilang, kecil ku sangat dimanja, karna dalam keluargaku hanya aku anak kecilnya,, hiiii...
aku juga dulu g rewel kok... aku banyak penggemarnya dulu (aura artesnya uda dari dulu).. karena g rewel kadang pagi-pagi uda ada yang jemput dan nanti pulangnya sore.. dan dirumah Mama bisa menyiapkan barang jualannya.. karna Mama ku dulu demi anak-anaknya beliau berjualan kue... ku ingat Mama berjualan sampai aku TK (taman kanak-kanak).
Waktu Mama memutuskan bekerja untuk membantu Papa waktu itu aku masih duduk di TK (aku TKnya 2 tahun, kata Mama karna aku males sekolah), yang paling menentang keputusan Mama adalah aku. Tentu saja karna dulu aku belum tau dan mengerti alasannya.
Butuh waktu yang lama untuk meyakinkanku dan akhirnya aku bisa menyesuaikan diri setiap pulang sekolah Mama tidak dirumah.. sedih memang.... tapi Kakek dan Nenekku selalu ada dan siap menantiku pulang....
Ku ingat dulu ketika SD, waktu aku harus ke dokter gigi, harus beli baju, harus beli apapun keperluan ku, aku harus ketempat Mama kerja dulu, baru setelah itu perginya sama-sama... naik sepeda atau jalan kaki (karna deket tempatnya).. 
10 tahun Mama kerja ditempat yang sama, lama banget ya, dari jadi penjaga toko, sampai jadi orang kepercayaan, sampai sekarang Bosnya baik banget sama kita... Itulah arti Loyalitas Mamaku....
Mama berhenti saat aku naik kelas 3 SMP itupun karna kami harus pindah ke kota lain karna urusan kerja Papaku....
Walaupun Mama kerja dan Papa kerja, aku tidak kehilangan kasih sayang mereka sedikit pun... 

Ada cerita lucu (menurutku), waktu aku masih SD di dekat rumah ku ada pohon ceri (bahasa jawanya talok, bahasa kampung ku jili). Beberapa tetangga banyak yang cerita keresahan mereka tentang anak-anak mereka yang masih kecil itu sering ngambil buahnya dengan cara memanjat, awal-awalnya tentu saja Mama ku cuek dengar cerita itu karna dia pikir anaknya ini seorang cewek dan g mungkin naik pohon (belum tau anaknya tomboy).. Lalu suatu waktu saat itu beliau baru pulang kerja dan mau mandi, dan aku sedang nangkring di atas pohon ceri dengan santainya dan manggil-manggil Mama sambil melambai-lambaikan tanganku (polosnya aku).. kukira Mama bakalan tertawa atau membalas lambainku..  ternyata perkiraan ku salah Mama keluar sambil bawa parang... dan pasti marah-mara nyuruh aku turun... (hahahahahah..lucu banget kalau ingat itu)...
tanpa pikir panjang setelah aku turun langsung saja pohon cerinya ditebangin Mama,, Mama tebangnya sendiri lho... sampai habis batangnya... hahahahaha....
dulu aku marah dan kesal sekali pastinya tapi setelah dewasa aku tahu kenapa Mama begitu.. yang pasti karna ingin melindungi anaknya ini.... anak gadisnya yang ternyata tomboy....

terlalu banyak kenangan,, cerita yang ingin kusampaikan tentang sosok satu ini, tapi pastinya tidak akan kuceritakan satu-persatu..
tentang kebersamaan kami, bahkan tentang perselisihan kami layaknya hubungan antara anak perempuan dengan Ibunya yang sering berbeda pendapat...

 Dan setiap kita pasti punya kenangan itu,, hanya saja cerita nya yang berbeda..

hanya satu yang ingin ku sampaikan buat mu Mama :
"  makasih Ma... terima kasih karna sudah menjadi ibu yang paling hebat di dunia ini... suatu saat anakmu ini pasti bisa membahagiakan mu"

Ibu, Mama, Bunda, Mami, Umi.. pasti menyayangi anak-anaknya dengan cara mereka sendiri.......

SELAMAT HARI IBU............

Senin, 20 Desember 2010

Peniti


Kalau ada yang bertanya barang apa yang selalu melekat di tubuhku selain pakaian dan jilbabku tentunya,,, barang yang selalu ku bawa selain hp dan dompetku pastinya, aku pasti akan menjawab PENITI. yaaa.... peniti, kecil barangnya tapi besar sekali manfaatnya.. Peniti mambantuku mempercantik penampilanku,, peniti bisa juga menggantikan kancing yang hilang,, kadang aku juga menggunakan peniti untuk mengambil duri yang kadang masuk ke jari-jari kaki atau jari-jari tanganku.





Tenyata Peniti juga bisa menjadi simbol kebudayaan seperti di Jawa dan Bali lhooo.... wooowww...  tuh kan peniti penting banget... Peniti identik dengan perempuan sebab memiliki fungsi sebagai pengait atau kancing pada baju kebaya dan kamben (kain) yang biasa dikenakan perempuan.

Ada yang tahu tidak tentang sejarah Peniti...?? yuuukk.. kita bercerita sedikit tentang sejarahnya...

Kita harus berterima kasih pada Walter Hunt seorang penemu asal Winchester, Amerika Serikat. penemuan yang diciptakan sekitar tahun 1849, dilatar belakangi oleh tekanan untuk membayar hutang 15 dollar kepada temannya. 




Walter Hunt lahir 29 Juli 1796, di Martinsburg, New York. Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Sherman dan Rachel Hunt. Semenjak kecil, Hunt tinggal dikota kelahirannya. Ia mendapatkan pendidikan dasarnya di sebuah sekolah kecil yang memiliki satu ruang kelas. Pada 1817, Hunt lulus dari kuliah di Masonry. Setelah lulus ia menikah dengan Polly Loucks dan memiliki 4 orang anak.


Hunt mengembangkan karir intelektualnya di bidang usaha tekstil yang pada saat itu menjadi mata pencaharian utama masyarakat kota Lowville, sebuah kota kecil di Lewis Country, New York. Ia bersama keluarganya membangun bisnis tekstil kain wol dan katun.


Suatu ketika, Walter Hunt sedang memilin potongan kabel hingga terciptanya sebuah peniti. Pada waktu itu peniti digunakan sebagai alat bantu untuk menyematkan kain tanpa kancing. Bahkan, peniti ini biasanya dipakai untuk mengaitkan celana dengan atasan yang digunakan sebagai representasi pakaian pekerja muda saat itu.


Agar tidak ditiru oleh orang lain, Hunt memantenkan peniti ciptaannya Pada 10 April 1849. Kelak di kemudian hari, hak paten tersebut dia jual dengan harga 400 dollar. Tanpa menyadari bahwa dia sebenarnya bisa mendapatkan miliaran dolar dari hasil penemuannya itu.


Sebelum ditemukan oleh Walter Hunt, sebenarnya peniti telah dikenal sejak 14 abad sebelum masehi di Micenae. Peniti tradisional itu disebut fibulae yang fungsinya serupa dengan peniti yang kita pakai sekarang


Namun ujungnya tak tertutup sehingga sering melukai pemakainya dan tak mempunyai per sehingga tak dapat memegang dengan erat. Namun kegunaan peniti baru bisa dinikmati manfaatnya setelah walter Hunt berhasil menemukan peniti yang lebih simpel dan sederhana dan aman digunakan.


Meski telah menciptakan banyak penemuan, hingga akhir hayatnya Hunt tidak pernah menikmati hasil keuntungan dari ciptaannya.

Sekarang peniti juga sudah ikut dalam hal menunjang penampilan lho... dan tidak jarang peniti itu dibuat berbahan logam mulia alias emas.. itu lho untuk di pasangkan dikebaya. seingat ku Alm nenek (mbah) ku juga punya, karna beliau orang Jawa tulen, hingga akhir hayatnya pun beliau masih berkebaya sehari-hari dan kadang masih memakai sanggul......

                                                               

            

Minggu, 19 Desember 2010

Idola Baru Kaum Hawa Di Negeriku


Jika menyebut nama Irfan Bachdim semua bakalan teriak histeris terutama kaum hawa termasuk aku pastinya. heeee.. Siapa yang tidak tahu tentang Irfan Bachdim, sejak bergabung dengan Timnas negeri ini dan mencetak 2 gol dalam laganya di Piala AFF, semua seperti memiliki idola baru di lapangan hijau. Apalagi ditambah wajahnya yang tampan dan menarik tentunya.


Irfan merupakan salah satu dari 2 orang pemain naturalisasi, yang merupakan kebijakan baru dari PSSI. Perannya di Timnas tidak diragukan lagi. Irfan sebenarnya memiliki darah dari Indonesia ayahnya, Noval Bachdim adalah warga negara Indonesia kelahiran Malang yang telah menetap lebih dari 20 tahun di Belanda; sedangkan ibunya Hester van Dijic adalah warga negara Belanda. Keluarga Bachdim tinggal di kota Amsterdam. Keluarga besar dari Ayahnya pernah menetap lama di LawangMalang sejak kisaran tahun 1955 hingga memasuki era 80-an.


Kariernya di Timnas dimulai tahun 2006, Irfan sempat hampir membela tim sepak bola U-23 Indonesia di Asian Games Qatar. Namun ia harus absen dari turnamen tersebut karena menderita cedera.

Dalam Piala AFF 2010, ia tergabung dalam timnas senior Indonesia di bawah pelatih Alfred Riedl. Debut pertama bersama timnas Indonesia dia awali ketika timnas menang 6-0 di laga persahabatan melawan Timor Leste, di Palembang pada 21 November 2010. Penampilan pertamanya bersama timnas dalam turnamen resmi terjadi pada 1 Desember 2010, saat Indonesia mengalahkan Malaysia 5-1 di Gelora Bung Karno pada ajang AFF 2010. Irfan sendiri mencetak 1 gol dalam pertandingan tersebut.



Di laga melawan Philipina Leg kedua tadi (19/12/2010) pelatih Alfred Riedl hanya menempatkan Bachdim dikursi cadangan, dia tidak diikutkan dalam liga hari ini. Sepertinya Bachdim mengalami cedera yang cukup serius hingga Riedl tidak ingin mengambil resiko untuk menurunkannya. 
Semoga g parah ya Fan (sok akrab cuy)...hohohoho


Irfan Bachdim idola baru kaum hawa dinegeri ku ternyata oh ternyata sudah memiliki pujaan hati. Namun tampaknya hal ini tidak membuat surut para kaum hawa untuk selalu mengidolakannya...
Satu saran ku aja sih buat Irfan Bachdim,,, jangan ikutan main sinetron atau film atau bahkan ikutan bikin album ya... cukup menjadi pemain yang tangguh di lapangan hijau saja.... hehehehehe...........

Sabtu, 18 Desember 2010

Yenny, Amhie atau Adhek....????

Yenny Dwi Ningsih adalah nama yang diberikan kakek-nenek ku (mbah) tercinta. Nama yang menunjukkan identitas ku hingga sekarang, sering orang yang mendengar nama lengkapku merasa aneh, why..??? karna aku lahr di salah satu pulau yang sangat terpencil termasuk pulau terluar di Kepulauan Riau Sumatera. Anak Sumatera tapi namanya Jawa (NO SARA). Yup.. aku terlahir dari Mama asli Sumatera dan Papa asli Jawa Tengah. Itulah kenapa nama ku terkesan sangat Jawa sekali.


Awalnya Mbahku  ingin memberikan nama Jenny karna aku lahir di bulan Januari, well setelah dipikir-pikir tentu saja aneh ya.. jika digabung dengan nama belakang ku jadi Jenny Dwi Ningsih....????? hahaha..... aneh memang dan akhirnya diganti sudah nama depan ku dari Jenny ke Yenny...


Lalu Yenny, Amhie atau Adhek....??????
Yenny adalah memang nama asli ku jadi teman-teman ku biasanya memanggil ku dengan Yenny tentunya... dan Amhie...???? memang tidak ada hubungannya dengan nama ku tapi aku lebih suka memanggil aku dengan Amhie (panggilan aku sendiri biasanya saat berbicara dengan keluarga). Tapi ada juga beberapa keluarga yang memanggil ku Amhie.
ceritanya Amhie itu berasal dari kata Kami (saya, aku). ini karena dalam keluarga ku serasa tidak sopan jika kita memanggil diri sendiri dengan sebutan Aku apalagi jika berbicara dengan orang yang lebih tua. Dan jadilah kami atau saya.
karena sejak kecil aku menyebut diriku Kami dan layaknya anak kecil yang baru pandai berbicara tentu saja dalam hal pengucapan nya tidak terlalu fasih (pelat) jadinya kami itu jadi Amhie.... Dan jadilah Amhie.. dari kecil hingga saat ini... 


Dan Adhek...???? jika menurut cerita Mama ku, dari kecil aku memang tidak menginginkan adik lagi, bagi ku cukup aku dan mas ku saja, dan aku ingin aku yang jadi anak terakhir (egois memang) heee... jadi waktu aku kecil aku selalu meminta orang memanggil ku dengan sebutan Adhek, karena anggapan ku aku akan selalu jadi anak bungsu, hohohoho... dan memang begitu lah adanya aku jadi anak bungsu hingga sekarang ini. Sebenarnya aku sendiri tidak bagitu tahu apa alasan ku hingga aku tidak mau memiliki adik sampai sekarang ini, tapi mungkin jika aku bisa menebak alasan keinginan ku karena jika aku punya adik lagi pasti aku tidak akan disayang lagi, dimanja lagi dan pastinya aku tidak bisa bermain dengan bebas karena harus menjaga adik ku.. (yang selalu kulihat pada teman-teman masa kecilku)... yuup..aku yang selalu ingin memonopoli kasih sayang orang tua dan keluarga ku lainnya....


Jadi Yenny, Amhie atau Adhek...???
terserah saja dengan panggilan apa kalian ingin memanggilku.. karna bagi ku sama saja... 

Hobby Baru ku

Awalnya teman dekat ku yang punya rencana untuk berbisnis asesoris, dimintalah aku untuk mencarikan asesoris disini dengan harga grosir pastinya untuk dikirim kan ke tempat temanku dan dijual lagi. Jujur awalnya bingung walaupun hampir 8 tahun aku di Jogja dan belum pernah sekalipun berburu asesoris, karna aku termasuk cewek yang tidak begitu suka asesoris yang bagi ku terlihat terlalu feminim dan ribet. Beberapa hari setelah mencari info kemana-mana akhirnya ku dapatkan tempatnya, toko yang disalah satu perempatan di Jogja.

Benar saja, isinya memang dunia wanita, tiap masuk kesana lupa akan waktu karna bingung mau milih yang mana. Dan berburu pun dimulai (sesuai pesenan temenku). Saat ku dikasir untuk membayar tampak brosur yang disediakan toko tersebut yang isinya kursus membuat asesoris.

sedikit heran saya pun tertarik dengan kursus yang diiklankan disitu, apalagi gratis (selalu nyari yang gratisan). Ku pikir kenapa tidak..?? toh aku juga tidak punya kegiatan. 

Ternyata seru juga bagiku bertambah ilmu dan keterampilanku pastinya, kursusnya memang gratis tapi tentu saja tidak gratis untuk alat-alatnya dan bahan untuk membuat asesoris, karna pastinya setelah ilmu yang kita dapatkan ada keingingan untuk mempraktekannya sendiri. Promosi yang menarik bagiku.

Jadilah semenjak kursus aku mulai berteman dengan penjepit, pemotong dan sebangsanya 









dan beberapa bahannya (parel warna) 









dan pastinya bahan yang juga penting seperti jarum tumpul, jarum sembilan, dan teman-temannya yang lain 









Itulah mainan ku yang mulai ku mainkan sejak satu bulan yang lalu. dan jadi hobby baru ku pastinya.. 
sekarang asesoris yang kupakai adalah hasil karyaku sendiri. 
banyak sekali ide rancangan yang muncul tapi tentu saja belum semuanya ku wujudkan karna kembali lagi ke kebiasaanku bahwa aku bukanlah cewek yang terlalu suka asesoris.. heeee

Sebentar Lagi Ulang Tahun ku

Sekarang sudah pertengahan Desember, dan sebentar lagi akan segera bergegas berganti tahun dengan tahun yang baru. Terlalu cepat rasanya, padahal baru saja kemarin ngerayain ultah ku, trus sekarang tinggal hitungan hari aku kembali merayakan ultah ku.
kalau dulu waktu masih anak-anak merayakan ulang tahun rasanya seneng banget, kalau bisa tiap bulan adalah ulang tahun. tapi beranjak dewasa dan besar ulang tahun sepertinya jadi momok (bagiku), karna waktu ku di dunia ini berkurang satu tahun lagi. dan lagi sudah diumur segini aku belum bisa menyenangkan orang tua ku, membahagiakan mereka dengan penghasilanku sendiri, dan malah sebaliknya, masih sering minta ke orang tua. sampai kapan…???
di tiap ulang tahun aku selalu berharap tahun berikutnya akan lebih baik dari tahun sebelumnya. tapi sedikit sekali progres yang kurasakan.
iri.. sangat iri ngeliat temen-temen sudah pada sukses dan berhasil. dan aku masih belum jadi apa-apa.
tapi setiap orang punya takdir nya masing-masing, punya jalan hidunya sendiri-sendiri. kupikir mungkin Allah punya rencananya yang paling baik untuk hambanya yang satu ini.. semoga saja (amin)..
hanya selalu berusaha dan berbuat yang terbaik dan ku yakin saatnya pasti datang untuk ku. mungkin besok, lusa atau nanti..