Senin, 20 Desember 2010

Peniti


Kalau ada yang bertanya barang apa yang selalu melekat di tubuhku selain pakaian dan jilbabku tentunya,,, barang yang selalu ku bawa selain hp dan dompetku pastinya, aku pasti akan menjawab PENITI. yaaa.... peniti, kecil barangnya tapi besar sekali manfaatnya.. Peniti mambantuku mempercantik penampilanku,, peniti bisa juga menggantikan kancing yang hilang,, kadang aku juga menggunakan peniti untuk mengambil duri yang kadang masuk ke jari-jari kaki atau jari-jari tanganku.





Tenyata Peniti juga bisa menjadi simbol kebudayaan seperti di Jawa dan Bali lhooo.... wooowww...  tuh kan peniti penting banget... Peniti identik dengan perempuan sebab memiliki fungsi sebagai pengait atau kancing pada baju kebaya dan kamben (kain) yang biasa dikenakan perempuan.

Ada yang tahu tidak tentang sejarah Peniti...?? yuuukk.. kita bercerita sedikit tentang sejarahnya...

Kita harus berterima kasih pada Walter Hunt seorang penemu asal Winchester, Amerika Serikat. penemuan yang diciptakan sekitar tahun 1849, dilatar belakangi oleh tekanan untuk membayar hutang 15 dollar kepada temannya. 




Walter Hunt lahir 29 Juli 1796, di Martinsburg, New York. Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Sherman dan Rachel Hunt. Semenjak kecil, Hunt tinggal dikota kelahirannya. Ia mendapatkan pendidikan dasarnya di sebuah sekolah kecil yang memiliki satu ruang kelas. Pada 1817, Hunt lulus dari kuliah di Masonry. Setelah lulus ia menikah dengan Polly Loucks dan memiliki 4 orang anak.


Hunt mengembangkan karir intelektualnya di bidang usaha tekstil yang pada saat itu menjadi mata pencaharian utama masyarakat kota Lowville, sebuah kota kecil di Lewis Country, New York. Ia bersama keluarganya membangun bisnis tekstil kain wol dan katun.


Suatu ketika, Walter Hunt sedang memilin potongan kabel hingga terciptanya sebuah peniti. Pada waktu itu peniti digunakan sebagai alat bantu untuk menyematkan kain tanpa kancing. Bahkan, peniti ini biasanya dipakai untuk mengaitkan celana dengan atasan yang digunakan sebagai representasi pakaian pekerja muda saat itu.


Agar tidak ditiru oleh orang lain, Hunt memantenkan peniti ciptaannya Pada 10 April 1849. Kelak di kemudian hari, hak paten tersebut dia jual dengan harga 400 dollar. Tanpa menyadari bahwa dia sebenarnya bisa mendapatkan miliaran dolar dari hasil penemuannya itu.


Sebelum ditemukan oleh Walter Hunt, sebenarnya peniti telah dikenal sejak 14 abad sebelum masehi di Micenae. Peniti tradisional itu disebut fibulae yang fungsinya serupa dengan peniti yang kita pakai sekarang


Namun ujungnya tak tertutup sehingga sering melukai pemakainya dan tak mempunyai per sehingga tak dapat memegang dengan erat. Namun kegunaan peniti baru bisa dinikmati manfaatnya setelah walter Hunt berhasil menemukan peniti yang lebih simpel dan sederhana dan aman digunakan.


Meski telah menciptakan banyak penemuan, hingga akhir hayatnya Hunt tidak pernah menikmati hasil keuntungan dari ciptaannya.

Sekarang peniti juga sudah ikut dalam hal menunjang penampilan lho... dan tidak jarang peniti itu dibuat berbahan logam mulia alias emas.. itu lho untuk di pasangkan dikebaya. seingat ku Alm nenek (mbah) ku juga punya, karna beliau orang Jawa tulen, hingga akhir hayatnya pun beliau masih berkebaya sehari-hari dan kadang masih memakai sanggul......

                                                               

            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas komentarnya,, dan salam kenal